Rabu, 12 Desember 2012

HAMA DAN PENYAKIT TAWON

Beberapa jenis hama yang dapat menggangu kehidupan tawon atau lebah diantaranya  :
  1. SEMUT, semut suka sekali mengambil manisan sebagai makanannya, bila semut ini sempat memasuki sarang tawon, penghuni-penghuni sarang akan segera meninggalkannya.
  2. TOKE dan CECAK, kedua binatang ini suka sekali semua tawon, baik tawon pekerja, pejantan, maupun ratunya. Biarpun menreka disengat seakan-akan tidak terasa. Tawon-tawon yang ditangkap, langsung dimakannya.
  3. ULAT, ada suatu jenis ulat yang suka bersarang pada sarang tawon, ulat ini disebut " Galleria Mellonella". Ia membuat sarang berupa benang-benang, lama-lama bisa menutup seluruh sarang tawon. Dengan sendirinya bila hal ini terjadi akan mempersulit ruang lingkup hidup tawon keseluruhannya, akibatnya seluruh penghuni akan meninggalkan sarang.
  4. JENIS UNGGAS, banyak jenis unggas ini yang suka memakan serangga termasuk tawon.
  5. BURUNG_BURUNG, burung-burung suka memakan jenis serangga seperti halnya unggas
  6. KUMBANG ( Bumble Bee), mungkin akibat saingan mencari madu dan tepung sari, kumbang -kumbang ini merupakan musuh bagi tawon madu.
  7. TAWON BALUH ( Vespa Maculata) tawon ini juga seperti kumbang, bila ketemu dengan tawon maduselalu akan diganggunya, bahkan gangguan ini bisa mencapai kematian tawon madu.
Disamping jenis hewan diatas masih banyak hama / pengganggu tawon madu ini, Untuk itu bagi para peternak tawon diperlukan pengawasannnya untuk mencegah datangnya gangguan yang tak diharapkan,
  1.  PENYAKIT, ada beberapa penyakit yang selalu menyerang terhadap ternak tawon. diantaranya :PENYAKIT BUSUK LARVA (Tempayak) penyakit ini bisa dibedakan menjadi 2 yaitu busuk larva tipe Eropa dan busuk larva  tipe Amerika, dimana busuk larva tipe Amerika disebabkan oleh sejenis bakteri, tetapi dari jenis bakteri ini ada dua pendapat yang berlainan sepihak berupa " Bacillus Pluton" dan ada yang disebut bakteri " Bacillus Alvei". yang menguatkan adanya pendapat adanya satu pendapat penyebab busuk larva ini adalah hasil penelitian yang menyatakan penyebabnya jenis bakteri " Bacillus" dimana tanda-tandanya yang pertama, larva menjadi busuk dan mengeluarkan bau tidak enakmerangsang, yang kedua sarang tawon bentuknya tidak teratur serta warnanya pucat gelap, yang ketiga bentuk dan kedudukan larva bermacam-macam, yang keempat kadang-kadang sarang, larva, madu, tepung sari, menjadi pekat dan lekat, kemudian menjadi cairan yang kental.
  • PENCEGAHANNYA, dalam pencegahan penyakit ini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui agar hasil sesuai dengan apa yang kita harapkan, diantaranya : sebelum glodog dipergunakan, agar diasap terlebih dahulu, dengan belerang, bakterisida maupun insektisida selain itu dengan kebersihan di dalam dan diluar glodog merupakan keharusan bagi peternakan tawon, yang ketiga dengan selalu diadakan pemeriksaan / penelitian terhadap keadaan ternak, yang keempat adalah dengan mengingat peternakan tawon ini belum populer ditengah-tengah masyarakat, agar selalu meminta petunjuk kepada dinas peternakan.
tipe busuk larva yang lain adalah tipe busuk larva Eropa dimana penyebabnya adalah bakteri "Bacillus Larvae" tetapi tanda-tandanya jauh berbeda  dengan tipe amerika. larva-larva dalam keadaan gemuk dan berwarna putih. keadaan ini tidak sebanding dengan rumah ( tabung ) larva itu sendiri, mungkin karena gerakannya kurang bebas akibat tabung tidak sebanding tadi, perkembangan larva sangat lamban, letaknyapun tidak teratur. Dalam hal yang demikian keadaan larva semakin besar dan akhirnya mati. PENCEGAHAN  yang bisa kita lakukan dengan adalah pencegahan penyakit busuk larva tipe Amerika. 
Penyakit yang lain adalah Penyakit NOSEMA ( Askarima ) penyakit ini tidak menyerang larva tetapi menyerang tawon dewasa. dengan ditandai adanya tanda-tanda gangguan dalam harus menggunakan alat pembesar ( Mikroskop ), bila tawon dibelah dan dilihat akan kelihatan organ-organ tawon mendapat gangguan, Tanda-tanda luar seperti timbul pembengkakan pada pangkal sayap, yang mengakibatkan tawon tidak dapat terbang, letak sayap yang tidak teratur, serta terjadi pembengkakan pada bagian perutnya. Keadaan tawon seluruhnya menjadi gaduh, terbang tidak menentu, bagi yang sudah terserang setiap terbang akan jatuh akhirnya. Tawon yang jatuh tidak dapat terbang lagi merayap kerumput-rumput atau tumbuhan lainnya. yang apda malam harinyaberkumbul menjadi satu di tanah. dan khirnya banyak yang mati. PENCEGAHAN yang perlu kita lakukan adalah dengan meminta petunjuk dari dinas peternakan setempat untuk dicarikan jalan keluarnya, baik dari segi pengobatan, ataupun preventifnya.
Penyakit DESENTRI adalah dimana tawon-tawon ini terserang desentri akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut : keadaan sarang tawon kelihatan kotor tidak seperti halnya tawon yang sehat. yang kedua adalah banyak semacam debu - debu yang kasar serta sarangnya seperti tanah. Pencegahan yang perlu kita lakukan adalah dengan persediaan makanan cukup untuk seluruh penghuni , Udara / suhu tidak terlalu panas, sehingga tawon memerlukan tempat yang teduh, tempat yang ideal teduh tidak lembab dan kering, Perawatan, kebersihan yang baik dan teratur.